Kamis, 14 Maret 2013

Global road courses


Global road-racing series such as Formula One and MotoGP are almost always conducted on dedicated race tracks, such as Spa-Francorchamps, Suzuka, Monza, and Silverstone. Recent expansion of these series has resulted in dedicated tracks being built in Qatar in the Middle East, Sepang in Malaysia, and Shanghai in China.
Road bike racing around Phillip Island
Events for many types of motorized vehicles are held at road racing tracks. Hosting a road racing tradition since 1926 at Phillip Island, Victoria, Australia, the photograph at right shows motorcycle racing at a new track, called the Phillip Island Grand Prix Circuit, which opened in 1989 with the World Motorcycle Championships.
Notable examples of temporary circuits include the Circuit de Monaco and the Guia Circuit, located on the streets of Monaco and Macau, respectively, whereas the Mille Miglia, Targa Florio, Isle of Man TT, and the Australian Formula One Grand Prix are held on public roads.

North American road courses

There was a long tradition of road racing on real streets in North America. The term's definition has shifted over time, however, with the increasing dominance of Oval racing. Now the term road course often is used as a catch-all phrase for any racetrack that is not an oval, with even combined circuits (or Rovals as they are sometimes called) such as the 24-hour sports car version of Daytona being referred to as a road course. The most famous contemporary American road courses are purpose-built, but some where the original tradition evolved include: Riverside International Raceway at Riverside, California (closed since 1989), Watkins Glen International at Watkins Glen, New York, Road America at Elkhart Lake, Wisconsin, and Sonoma Raceway at Sonoma, California.
A permanent, purpose-built, road racing circuit (specifically not a street circuit), is sometimes described as a "natural" or "proper" road course in the U.S.

History

After a few decades of such events three sons of Barron Collier—Barron, Miles, and Samuel—founded the Automobile Racing Club of America in 1933. That organization became the Sports Car Club of America in 1944. Throughout its history, American race car drivers such as Briggs Cunningham, Lake Underwood, Carroll Shelby, and Mark Donohue were among the contestants at these road racing events.
The Road Racing Drivers Club was formed and invited members by nomination alone. Its presidents have been, Walt Hansgen, Dolph Vilardi, John Gorden Benett, Robert Grossman, Lake Underwood, Mark Donohue, Bob Sharp, Skip Barber, Dave Ammen, Bob Akin, Brian Redman, and Bobby Rahal.[1]
American purpose-built road courses include: Barber Motorsports Park, Miller Motorsports Park, Mid-Ohio Sports Car Course, Lime Rock Park, Mazda Raceway Laguna Seca, Road Atlanta, Circuit of the Americas, Portland International Raceway, Virginia International Raceway and New Jersey Motorsports Park.
Additionally, racing over public streets is making something of a comeback; the most famous race of this sort currently held is the Long Beach Grand Prix, hosted annually in Long Beach, California. Other famous street circuits in North America include events held in Saint Petersburg, Florida, Montreal, Québec, Vancouver, British Columbia (no longer held), and Toronto, Ontario.
Airport runways figure into several part-time road courses in North America: Burke Lakefront Airport in Cleveland, Ohio hosted a Champ Car race through 2007, the Saint Petersburg course uses the runway of Albert Whitted Airport as its main straight, and Sebring International Raceway, home of the prestigious 12-hour race in March, formerly was a military airfield in Sebring, Florida. More recently, the Edmonton Indy is held on the runways of Edmonton City Centre Airport in Edmonton, Alberta.
sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Road_racing

Honda Tiger, Konvensional dan Elegan

Agung Nugroho Setiawan menawarkan modifikasi konvensional dengan guratan elegan pada Honda Tiger milik Dion Hendra asal Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah. Rajutan bodi dinamis dengan tekstur lancip dan lengkung halus lebih ditonjolkan.

“Saya membuat konsep street fighter namun daily use, untuk digunakan sehari-hari. Jadi, pola bodi yang dinamis lebih menonjol,” buka modifikator yang mesra disapa Wawan ini. Fokus pada bodi, modifikator yang bikin gerai di Jl. Agus Salim No. 18, Ngelos, Banjarnegara ini meramu material fiberglass buat komponen bodi.

Contohnya pada lampu depan comotan Jupiter MX 135 yang dipermak meyerupai topeng. Bagian ini sengaja dibuat sejajar dengan bentuk tangki yang menyodorkan teknik lengkung, bukan menyiku.
sumber: http://motor.otomotifnet.com

Honda CBR 150R, Pertama di Grasstrack!

 
Ada penampakan yang tidak biasa ketika kejurnas Grasstrack seri ke-1 di gelar di sirkuit MPS Pandeglang, Banten, minggu lalu. Ketika itu juga, mucul sosok pacuan yang mengaplikasi sasis deltabox besar untuk turun di kelas OMR Honda.

Selidik punya selidik, sepertinya itu bukan pacuan Special Engine (SE). Melainkan, Honda CBR 150R yang dimodif untuk balap garuk tanah alias grasstrack. Dibejek Fajar Bejo, pacuan ini cukup kompetitif. Meskipun akhirnya, hanya mampu finish ke-4 akibat rem belakang yang blong!

Sejatinya, tanpa trouble yang dialami, CBR 150R milik tim Sabdodadi Arventona MX asal Bantul, Jogja ini bisa bertarung di barisan depan. Motor terlihat nyaman dibesut ketika melewati handicap. Begitu juga kala keluar dari tikungan. Power mesin dan sasis terasa kompak buat melaju.

Jadi penasaran dengan riset yang dilakukan. Apalagi, CBR 150R buat grasstrack, tergolong baru. Siapa tahu, ada tim lain yang tertarik ingin membuatnya. “Sebenarnya, riset belum murni sempurna. Ini, sembari berjalan untuk melakukan penyempurnaan,” ujar Surjoko atau lebih akrab disapa Mbolok. Pria berkumis ini, pemilik tim sekaligus pemilik Bengkel Bubut Sabdodadi.

CBR 150R yang standarnya sudah mengaplikasi sasis deltabox, tak serta-merta langsung bisa dipakai buat grasstrack. Sasis yang biasa diaplikasi di motor balap aspal ini, kembali dirombak. “Intinya, dibuat lebih ramping agar lebih lincah. Jadi, pembalap juga mudah membawa motor ini,” buka Mbolok yang juga spesialis pasang klep besar.

Sasis dekat komstir dipotong sekitar 3 cm dan ditekuk lebih ke dalam. Setelah itu, sisi bagian tengah deltabox juga dimasukkan sekitar 5 cm. “Tujuannya, agar lutut pembalap lebih leluasa buat mengempit motor kala terbang di jumpingan,” timpal Anton Septalextron, Manajer tim sekaligus pembuat sasis.
sumber: http://motor.otomotifnet.com

Tren Modif Motor Sport Klasik 2013, Part Racing Jadul Diburu


1. Fairing Bulat atau Batok
Fairing bulat, dipakai motor ba-lap jadul. Kini part ini kerap diaplikasi modif aliran café racer. Seiring perkembangan modif, fairing bagian atasnya mulai diadopsi sport biasa. “Batok lampu motor lawas pun sekarang banyak dicari karena simpel,” aku Agus Dadi dari lapakantik.com.

2. Tren Raw Unpainted Bike
Karakter kuat roh bengal motor jalanan, easy going, enggak poser bisa ditunjukkan lewat gaya ini. Beberapa rider suka tampilkan unsur logam di motornya. Disebut raw unpainted bike karena gaya ini mencerminkan keseriusan pengerjaan dalam membaut sasis atau tangki.

3. Setang Baby Ape Hanger

Lantaran posisi setang dekat segitiga, spidometer dan headlamp yang jadi ciri khas café racer, biar tak bosen, beberapa modifikator memadukan dengan aliran Jap’s Style. Seperti  memasang setang Baby Ape Hanger yang enak dipakai di motor sport cc kecil.

4. Jok Gliter
Biar motor kelihatan berkelas, pacuan modif bergaya klasik modern, bisa aplikasi jok berlapis gliter. “Bahan dari plastik tebal yang bagian dalamnya memang sudah dilapis gliter dari pabriknya. Tambah mewah, bahan itu dijahit ulang dengan bentuk seperti diamond,” kata Didot dari Retrogrades Slougtherhouse, Bandung.
sumber: http://motor.otomotifnet.com/read/2013/03/13/339016/338/10/Tren-Modif-Motor-Sport-Klasik-2013-Part-Racing-Jadul-Diburu#

Piggyback, Piranti pengatur pemetaan injektor




motor road race, road race, balap motor, motor honda, honda cbr, modifikasi honda, modifikasi cbr, cbr 250r, honda cbr250r, abramo, knalpot cbrTak lupa sistem pengereman dan juga ban yang merupakan puzzle terakhir dari rangkaian modifikasi motor roadrace ala CBR 250R. Penggunaan sistem pengereman dengan piston yang lebih banyak daripada kaliper standar akan sangat membantu handling ketika melakukan late braking pada tikungan.

Sementara pemilihan ban berpengaruh pada daya cengkeram ban di saat melakukan manuver. Ban memiliki peranan penting pada handling motor. Late braking, cornering, over slide dan semacamnya, semua berpengaruh pada pemilihan ban. Posisi late braking akan memaksa ban motor mengurangi rotasi kecepatan sehingga di saat memasuki tikungan, motor tidak over slide ataupun jatuh. Oleh karena itu, ban yang dipilih harus memiliki daya cengkeram yang baik
sumber: http://motor.sportku.com

Muffler knalpot full system Abramo


Knalpot saja tidak akan bisa memaksimalkan kinerja mesin. Agar tujuan memaksimalkan power mesin terpenuhi, CBR bisa ditambahkan power commander atau piggyback yang memungkinkan mekanik mengubamotor road race, road race, balap motor, motor honda, honda cbr, modifikasi honda, modifikasi cbr, cbr 250r, honda cbr250r, abramo, knalpot cbrh pemetaan asupan bahan bakar dan angin injektor, dalam upaya meningkatkan akselerasi. Dengan berbagai perhitungan, tentunya motor dapat meluncur dengan cepat.

Selanjutnya pada chassis, CBR sendiri memiliki suspensi yang stabil dan juga dapat diatur daya redamnya. Hanya saja jika motor sudah memiliki tenaga yang cukup besar, perlunya penggantian suspensi yang dikhususkan untuk racing. Sehingga pada saat melakukan manuver pada kecepatan tinggi, motor tetap dalam keadaan stabil.
sumber: http://motor.sportku.com/berita/news/aktual/17823-dari-motor-jalanan-jadi-motor-balap

Dari Motor Jalanan Jadi Motor Balap

 motor road race, road race, balap motor, motor honda, honda cbr, modifikasi honda, modifikasi cbr, cbr 250r, honda cbr250r, abramo, knalpot cbr
SPORTKU.COM - Sepeda motor yang disiapkan untuk balap motor ala roadrace memang selalu menguras kocek cukup besar. Namun, kehadiran Honda CBR 250R yang cukup bersaing dengan harganya yang masih terbilang sedang, terasa sensasi balap layaknya para pembalap yang melakukan bar-to-bar, knee down dan juga cornering. Sebenarnya apa sih potensi yang dimiliki motor sport keluaran Honda ini?
sumber: http://motor.sportku.com

Jan Motor 2012 Vespa Quarantasei

 
Kini hadir vespa Quarantasei akan  mencoba membuka jendela baru ke masa depan dalam sistem teknologi. Vespa Quarantasei ini bersilinder tunggal 125 cc 4 tak, 3 katup, yang berpendingin udara. Mesin pada vespa Quarantasei sudah menganut sistem elektronik injeksi. Yang menarik dari vespa Quarantasei adalah sebuah mesin yang sangat modern yang memperkenalkan lini pembangunan dari otomotif di masa depan yang baru, yang telah diterapkan pada vespa Quarantasei yaitu dengan konsumsi irit bahan bakar maupun penurunan emisi gas dan suara.
sumber:http://otomotifzone-henddy.blogspot.com/

Jan Motor Baru 2012 Kawasaki Ninja 1000 ABS


Hadirnya Kawasaki Ninja 1000 ABS di tahun 2012 merupakan motor sport berkelas 1000 cc, alias moge . Kawasaki Ninja 1000 ABS ini bermesin DOHC dengan 16-katup, dengan volume mesin 1.043 cc. Mudah dikendarai dan menawarkan torsi yang baik untuk kepuasan maksimal bagi pengendara. Anti-Lock Braking System (ABS) adalah unit kecil dan ringan dengan ECU spec tinggi mampu memperhitungan rinci untuk pengoperasian pengereman ultra halus. Selain itu menawarkan empat Liquid cooled inline. Dengan bore dan stroke dimensi 77,0 mm x 56.0 mm yang memberi keseimbangan daya yang ideal di atas dan rendah. Besar volume tangki bahan bakar 19 liter menawarkan berbagai substansial yaitu konstruksi baja.
sumber: http://otomotifzone-henddy.blogspot.com/

Joki Suzuki IndoPrix 2013, Langsung Diseleksi Pembalap Jepang





ManiakMotor – Suzuki serius membangun ulang kekuatan balap bebeknya. Mereka harus jaya seperti awal mula kejurnas underbone di Indonesia.  Sejarah menyatakan, kejurnas bebek pertama kali 1995, Suzuki juaranya lewat Suzuki Tornado GS. Lima tahun dari sini alias sampai 2000, Suzuki penguasanya brosist. Era berganti 4-tak pada 2000, ya tetap Suzuki Shogun juaranya. Bahkan bertahan sampai 2004 dengan kombinasi Hendriansyah dan M Fadli. Mereka takluk karena datangnya ilmu Swedia. 
sumber:http://maniakmotor.com

Regulasi Oktan 95 (Pertamax Plus) IndoPrix 2013, Yamaha Protes Keras..! Aturan Jalan Terus..?

ManiakMotor – Baru lalu diumumkan otoritas IndoPrix (IP), bahwa event balap motor tertinggi ini wajib pakai Pertamax Plus (RON 95).  Karena bahan bakarnya mudah ditemukan di rt, rw, kampung sampai kota, karena buatan Indonesia. Alasan kedua, speksifikasi RON (research octane number) atau nilai oktan terhadap bahan bakar akan merata di semua tim. Sama dengan yang diterapkan Asia Road Racing Championship (ARRC) menganut oktan tertinggi yang dijual umum di negara yang disinggahi ARRC.  Semua pabrikan motor yang ikut IP juga pernah terlibat di ARRC.
sumber:http://maniakmotor.com

Maniakmotor

 
Maniakmotor.com sempat memotret benda ajaib macam piring terbang milik UFO itu. Ya, disebut UFO karena masih menduga-duga, bro. Terlihat dari luar, kode pada throttle body spek IP1 dan IP2 yang berbeda. Jelas saja beda. Lha wong kapasitasnya juga beda, ya saluran suplai bahan bakar pasti berlainan. Makanya, kurang jelas kata Supriyanto yang 28 mm itu, untuk IP1 atau IP2, bro? Lha, orangnya sudah nggak ada.
Apalagi mau membidik  peranti elektronik yang kabelnya berseliweran di bawah sadel (bagasi), kru mekanik segera menutup joknya. Nah cerita kabel ini juga sama semerawutnya dengan bebek Honda injeksi balap milik Astra Racing Team (ART). “Mesin sih beres, tapi penataan kabel-kabel sampai sekarang masih sulit rapi. Karena semua perangkatnya gado-gado,” jelas Benny Djati Utomo, pawang  ART. Nah, nggak beda jauh dengan masalah Jupiter Z1, kan.
Dari catatan waktu antara Rey dan Sigit bermain di 58-59 detik per lap. “Sebetulnya saya minta gir belakang lebih ringan,” kata Rey yang juga merahasiakan jumlah mata sproket yang ia minta. Terlihat di R7 yang merupakan belokan rolling speed panjang, Z1 pacuan Rey kurang ‘teriak’, ngeden. Menanggapi ini Abidin menjawab bahwa saat itu memang bukan sesi setting, tapi unjuk peforma pada media. Hehehe, media yang mana pak...?
sumber: http://maniakmotor.com

Yamaha All New Jupiter Z1 Injeksi IndoPrix 2013, Mengalir Dari R1-R5 Sentul Kecil

 
ManiakMotor – Walau banyak rahasia, maksudnya sulit dikorek komponen injeksi Yamaha All New Jupiter Z1 versi balap, performa motor ini tetap agresif. Tikungan-tikungan yang menuntut tenaga dan kelincahan sasis, diterobos enteng. Itu pengamatan portal ini pada proyek Yamaha Racing Jepang dipertontonkan pada media. Tepatnya di Sentul International Karting (Sentul kecil), Bogor, Jawa barat, Jumat, 1 Maret 2013.
Perhatikan pada rangkaian R1 sampai R5, ini radius atau corner alias tikungan tersulit di Sentul Kecil. Ini tikungan sahut-sahutan yang saling berbalasan. Tikungan bersambung dan satu sama lain saling berkaitan. Di situ  Jupiter Z1 tetap mengalir dengan dorongan torsi dan kelincahan sasis yang diredam Kayaba. Hasilnya, pembalapnya mudah memanajemen pengkolan ini hingga tembus ke-R5. Setara Jupiter Z versi karbu yang selalu unggul di tikungan tersebut.  “Silakan foto sepuasnya, tapi jangan tanya spesifikasi. Mohon maaf  belum bisa beberkan,” kata M. Abidin yang menjabat GM Service And Motosport YIMM.
sumber: http://maniakmotor.com

Jelang IndoPrix Sentul 2013; Injeksi Vs Injeksi, Karbu Pemenangnya

 
ManiakMotor – Jalannya perkembangan teknologi balap motor Indonesia, yuk  diintip di IndoPrix (IP) tahun ini atau 2013. Balapan tercanggih bebek ini berlomba dengan lap top. Itu bukan lap top-nya Tukul yang isinya kocok perut semua. Lap top yang ini diinstal software yang mampu memprogram sensor-sensor ECU (electronic control unit) untuk menyuruh mesin bebek menggasing, sing, sing.  Khusunya lagi Honda vs Yamaha. Tapi, diharapkan kedua belah pihak tetap kontrol emosi pak, jangan sampai lap top yang berterbangan ke lintasan. Hehehe
sumber: http://maniakmotor.com

IndoPrix Sentul 2013; Pembalap Jepang 57 Detik Bersih, Rapi Bawanya


ManiakMotor – Rapi bawa motornya. Yang disebut rapi di balap motor bukan wajah ganteng dan baju balap kinclong dan sepatu balap necis, bukan itu. Tapi rapi dalam berlari pada racing line. Rapi dalam menggerakkan badan untuk menikung kiri dan ke kanan. Rapi dalam out-in-out masuk dan keluar  tikungan. Bahkan rapi dalam memelintir irama mesin di sirkuit sampai melakukan pengereman pada jarak yang sama
sumber:http://maniakmotor.com